BMW X5 akan Punya Lima Pilihan Sumber Tenaga

4 Min Read
BMW X5 Hydrogen.

Bridgeout.id – BMW Group kembali menunjukkan kepemimpinannya dalam inovasi teknologi otomotif. Kali ini meluncurkan model BMW X5 terbaru yang hadir dengan lima pilihan sistem penggerak berbeda: listrik baterai, plug-in hybrid, bensin, diesel, dan sel bahan bakar hidrogen.

Diyakini menjadi pertama kalinya satu model kendaraan BMW menawarkan begitu banyak opsi drivetrain dalam satu lini produk.

Peluncuran ini sekaligus menjadi langkah penting BMW dalam mendukung mobilitas berkelanjutan. Dengan pendekatan teknologi terbuka yang memberi konsumen fleksibilitas tinggi dalam memilih kendaraan sesuai kebutuhan dan kondisi regional.

“Melalui meluncurkan BMW X5 terbaru yang menawarkan lima varian sistem penggerak, kami kembali menegaskan posisi kami sebagai pelopor teknologi,” ujar Joachim Post, Anggota Dewan Manajemen BMW AG, Bidang Pengembangan, dalam acara BMW di New York.

Joachim menambahkan bahwa hidrogen memiliki peran penting dalam dekarbonisasi global, dan karena itu BMW berkomitmen mendorong pengembangannya.

Strategi Fleksibel Menuju Masa Depan Ramah Lingkungan

BMW melihat keragaman produk sebagai faktor kunci keberhasilan, terutama dalam menghadapi kebutuhan pasar global yang semakin beragam. Dengan struktur produksi fleksibel dan keahlian tinggi dalam integrasi teknologi, BMW mampu menerapkan berbagai jenis sistem penggerak dalam satu model secara efisien.

Mulai tahun 2028, BMW akan memiliki dua varian kendaraan listrik murni dalam jajaran produknya: baterai listrik dan sel bahan bakar hidrogen, melalui model BMW iX5 Hydrogen.

BMW iX5 Hydrogen: Kendaraan Hidrogen Produksi Massal Pertama BMW

BMW iX5 Hydrogen akan menjadi kendaraan hidrogen pertama dari BMW yang diproduksi secara massal, setelah melalui pengujian armada prototipe secara global.

Menggunakan sistem sel bahan bakar generasi ketiga yang dikembangkan bersama Toyota Motor Corporation. Model ini menawarkan desain yang lebih ringkas, efisiensi lebih tinggi, serta daya jelajah dan performa yang meningkat.

“BMW iX5 Hydrogen akan menjadi BMW sejati – pelopor di kelasnya dan menghadirkan kesenangan berkendara khas BMW,” ujar Michael Rath, Wakil Presiden Kendaraan Hidrogen BMW Group.

Produksi komponen utamanya dilakukan di pusat teknologi BMW di Munich dan Plant Steyr, Austria. Sementara komponen sistem penggerak lainnya dibuat di pabrik Landshut, Jerman.

Hidrogen: Solusi untuk Keterbatasan Mobil Listrik Baterai

Sebagai media penyimpanan energi terbarukan yang efisien, hidrogen dianggap sebagai kunci dalam upaya dekarbonisasi global. Teknologi ini sangat cocok digunakan di sektor mobilitas di mana solusi baterai listrik memiliki keterbatasan. Seperti kendaraan berat, perjalanan jarak jauh, dan daerah tanpa infrastruktur pengisian daya yang memadai.

Inisiatif HyMoS di BMW X5

Tak hanya menghadirkan kendaraan hidrogen, BMW juga aktif mendorong pengembangan infrastruktur pengisian hidrogen melalui inisiatif HyMoS (Hydrogen Mobility at Scale). Inisiatif ini bertujuan membangun ekosistem hidrogen untuk mobilitas perkotaan dengan menggandeng mitra industri dan lembaga pemerintahan.

Adanya menyatukan permintaan dari berbagai jenis kendaraan – termasuk truk, bus, dan mobil penumpang – HyMoS bertujuan menciptakan jaringan stasiun hidrogen yang efisien dan ekonomis. Fase percontohan saat ini tengah berjalan di Jerman dan Prancis, dengan potensi ekspansi ke wilayah metropolitan lain di Eropa.

Dipastikan BMW X5 terbaru multi-teknologi dan pengembangan ekosistem hidrogen lewat HyMoS BMW menunjukkan kemampuannya. Bahwa transisi menuju mobilitas rendah emisi tidak hanya membutuhkan inovasi pada kendaraan, tetapi juga pada infrastruktur dan kolaborasi lintas sektor.

Sumber: HyMoS

Share This Article
Leave a Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *