Bridgeout.id – Asian Youth Para Games (AYPG) 2025 resmi berlangsung di Dubai, Uni Emirat Arab, pada 7–14 Desember 2025. Mengusung tema “Born to Rise”, ajang ini menjadi simbol kebangkitan, keberanian, dan optimisme bagi atlet muda disabilitas dari berbagai penjuru Asia. Lebih dari 1.500 atlet dari 35 negara berkumpul dalam satu arena untuk merayakan sportivitas sekaligus memperkuat pesan kesetaraan dalam olahraga.
AYPG tidak hanya menjadi kompetisi, tetapi juga ruang perjumpaan nilai-nilai inklusivitas yang menempatkan atlet muda sebagai subjek utama dalam perjalanan menuju masa depan olahraga Asia yang lebih terbuka.
Dukungan Dimulai Sejak Pra-Ajang
Berbeda dari pendekatan seremonial semata, rangkaian dukungan terhadap AYPG 2025 telah dimulai jauh sebelum pertandingan berlangsung. Seremoni pelepasan atlet di sejumlah negara, termasuk Indonesia, Kazakhstan, dan Malaysia, mencerminkan komitmen yang terintegrasi sejak tahap persiapan.
Pendekatan ini memperlihatkan bahwa dukungan terhadap atlet muda disabilitas mencakup aspek mental, logistik, dan mobilitas lintas negara. Teknologi dan kendaraan yang digunakan tidak hanya hadir di arena kompetisi, tetapi menjadi bagian dari perjalanan panjang menuju gelanggang pertandingan.
Mobilitas Inklusif Mengiringi Perjalanan Atlet
Sebagai Official Mobility Partner AYPG 2025, Chery terlibat dalam memastikan mobilitas atlet dan ofisial berjalan aman dan nyaman. Di Indonesia, prosesi pelepasan kontingen berlangsung di Solo dan dipimpin langsung oleh President Director Chery Group Indonesia, Zeng Shuo, bersama Ketua NPC Indonesia, Senny Marbun. Armada TIGGO Series dikerahkan untuk mengantar ratusan personel menuju bandara keberangkatan.
Dukungan serupa juga terlihat di Astana, Kazakhstan, melalui pengawalan armada kendaraan Chery, serta di Kuala Lumpur, Malaysia, dengan pengerahan puluhan unit kendaraan PHEV. Rangkaian ini menunjukkan kesinambungan dukungan lintas negara dalam mengawal semangat “Born to Rise”.
Teknologi dan Inklusi dalam Satu Ekosistem
Di area pertandingan AYPG 2025, teknologi menjadi bagian dari pengalaman inklusif. Lini SUV TIGGO yang dilengkapi fitur cerdas hadir mendukung kebutuhan mobilitas atlet dan ofisial. Selain itu, dua robot cerdas buatan AiMOGA turut mencuri perhatian sepanjang penyelenggaraan ajang.
Kehadiran teknologi ini tidak dimaknai sebagai pamer inovasi semata, melainkan sebagai upaya menghadirkan solusi yang ramah pengguna dan adaptif terhadap kebutuhan beragam individu di lingkungan kompetisi olahraga.
Robot AiMOGA Hidupkan Interaksi Humanis
Dalam upacara pembukaan AYPG 2025, robot anjing ARGOS dan robot humanoid Mornine tampil sebagai simbol integrasi teknologi dan nilai kemanusiaan. ARGOS memandu tamu dengan gerakan lincah, sementara Mornine berperan sebagai juru bicara resmi yang berinteraksi langsung dengan Presiden Komite Paralimpiade Asia, Majid Rashed, serta perwakilan keluarga kerajaan Dubai.
Keduanya dibekali teknologi navigasi presisi, keseimbangan dinamis, dan kemampuan bergerak mandiri yang aman. Interaksi ringan dengan atlet dan pengunjung, termasuk sesi foto bersama, turut membantu menciptakan suasana yang lebih hangat dan menenangkan menjelang pertandingan.
Makna “Born to Rise” dalam Perspektif Inklusivitas
President Director Chery Group Indonesia, Zeng Shuo, menegaskan bahwa keterlibatan dalam AYPG 2025 berangkat dari nilai kesetaraan.
“Sebagai Mitra Resmi Mobilitas AYPG 2025, kami Chery Indonesia merasa terhormat dapat menjadi bagian dari gerakan yang mendorong inklusivitas bagi disabilitas muda di Asia. Semangat ‘Born to Rise’ mengingatkan kita bahwa setiap individu berhak mendapatkan akses dan kesempatan yang setara,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa dukungan ini tidak hanya berkaitan dengan teknologi, tetapi juga pembangunan ekosistem yang ramah dan suportif bagi semua pihak.
Olahraga, Teknologi, dan Tanggung Jawab Sosial
Rangkaian keterlibatan di AYPG 2025 memperlihatkan benang merah antara perjalanan atlet muda disabilitas dan transformasi sebuah merek global. Keduanya dibentuk oleh nilai konsistensi, keberanian, dan keyakinan untuk terus berkembang. Prinsip globalisasi dan keterlibatan sosial di berbagai negara menjadi fondasi pendekatan jangka panjang dalam mendukung komunitas lokal.
Melalui AYPG 2025, olahraga kembali ditegaskan sebagai medium pemersatu, sementara teknologi berperan sebagai pendukung yang memperluas akses dan kesempatan. Ajang ini tidak hanya meninggalkan catatan prestasi, tetapi juga pesan kuat bahwa inklusivitas adalah bagian tak terpisahkan dari masa depan olahraga Asia.
