Mercedes-Benz Sejak Lama Menyadari Aerodinamika

3 Min Read
Mercedes-Benz EQE berada di wind tunnel atau terowong angin.mendapat hasil baik hambatang angin 0,22 Cd.

Bridgeout.id – Mercedes-Benz mengakui aerodinamika yang baik sangat penting untuk efisiensi, terutama pada kendaraan listrik. Hambatan udara yang rendah berarti efisiensi tinggi, dan menurunkan koefisien drag (Cd) sebesar 0,01 dapat menambah jarak tempuh sekitar 2,5 persen.

Dengan jarak tempuh tahunan rata-rata 15.000 kilometer, optimasi aerodinamika ini berarti tambahan jarak hingga 375 kilometer.

Mercedes-Benz dan Aerodinamika

Mercedes-Benz sejak lama menyadari pentingnya aerodinamika. Sejarah mobil-mobil dengan performa aerodinamis tinggi dari Mercedes sangat panjang, mulai dari W 125 (1937), 540 K “Streamliner” (1938), hingga C1112 dari era 1970-an.

Baca Juga: AUDI E5 Sportback Baru Debut 30 Menit Terpesan 10.000 Unit!

Mercedes-EQ. EQE, V295, 2022Mercedes-EQ. EQE, V295, 2022
Terowongan angin akustik dibangun Mercedes-Benz di Sindelfingen.

Pada 1984, model W124 menjadi mobil produksi pertama dengan Cd di bawah 0,30, yaitu 0,29. Baru-baru ini, model seperti CLA 2013 (Cd 0,22), EQS (Cd 0,20), dan CLA terbaru dengan EQ Technology (Cd 0,21) menunjukkan kemajuan signifikan.

Salah satu inovasi paling menonjol adalah VISION EQXX tahun 2022, dengan Cd hanya 0,17—lebih rendah dari bola permainan Amerika.

Fokus EQXX adalah efisiensi, sementara AMG GT XX mengedepankan efisiensi pada kecepatan di atas 300 km/jam. Dengan Cd 0,19 dan aerodinamika cerdas yang membuatnya memecahkan 25 rekor jarak jauh di trek uji Nardò pada Agustus 2025.

Mercedes-Benz tidak hanya fokus pada hambatan udara, tapi juga bidang aerodinamis lain seperti aeroakustik, menjaga kebersihan kendaraan, dan kenyamanan saat berkendara dengan atap terbuka.

Komitmen ini didukung oleh fasilitas pengujian terdepan, seperti terowongan angin besar di Untertürkheim yang telah beroperasi sejak 1943. Dan, terowongan aeroakustik terbaru di Sindelfingen sejak 2013.

Baca Juga: BMW iX3, Mobil Listrik Pembuka Masa Depan

Aerodynamics Development di Mercedes-Benz.
Aerodynamics Development di Mercedes-Benz.

Penerapan Teknologi di Mobil Listrik

Contoh penerapan teknologi ini dapat dilihat di Mercedes-Benz CLA listrik terbaru dengan Cd 0,21, salah satu yang terbaik di kelasnya. Optimasi mencakup roda aerodinamis bicolor, spoiler roda yang diperbaiki, serta penyegelan optimal di sekitar grille dan lampu.

Bagian bawah mobil didesain sangat halus dan tertutup, termasuk pelindung pada komponen suspensi. Bahkan, terdapat dua varian diffuser di belakang untuk model dengan dan tanpa towing hitch, memastikan tidak ada kompromi aerodinamis.

Dengan inovasi berkelanjutan ini, Mercedes-Benz terus memimpin dalam efisiensi dan performa kendaraan listrik, membuktikan bahwa detail kecil dapat membawa dampak besar.

Sumber: Aerodinamika Mercedes-Benz

Share This Article
1 Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *