Mio Ride The Hype Vol.2 Jadi Ruang Ekspresi Modifikator Muda dari Berbagai Daerah

4 Min Read
Mio Ride The Hype Vol.2 (Dok YIMM)

Bridgeout.id – Ajang “Mio Ride The Hype Vol.2” kembali digelar sebagai ruang ekspresi bagi para pemilik Yamaha Mio dari berbagai generasi. Diselenggarakan di tiga kota besar, yakni Makassar, Bandung, dan Bogor, kegiatan ini mengangkat semangat kreativitas serta memperkuat komunitas pengguna skutik legendaris tersebut.

Event ini menyoroti modifikasi sebagai sarana eksplorasi gaya dan karakter pengendara. Dari generasi awal Mio Smile hingga model terbaru Mio M3, ratusan skutik dimodifikasi dengan berbagai konsep yang mencerminkan tren serta identitas masing-masing pemiliknya.

Ajang Kreativitas Lintas Generasi

Berbeda dari gelaran sebelumnya, seri kedua ini menambahkan unsur kompetisi modifikasi yang terbuka bagi pemula maupun modifikator berpengalaman. Peserta berasal dari berbagai kalangan, didominasi oleh anak muda dengan ide-ide segar. Kompetisi ini menjadi ruang inklusif bagi para penggemar otomotif untuk menunjukkan potensi dan gaya mereka dalam dunia modifikasi roda dua.

Menurut penyelenggara, kembalinya acara ini dipicu oleh respons positif peserta tahun lalu. Tahun ini, fokus diberikan pada pemberdayaan komunitas kreatif melalui lomba modifikasi terbuka serta penampilan desain khas dari Mio M3 yang tampil dengan pendekatan visual anak muda masa kini.

Ragam Aktivitas di Tiga Kota Besar

Mio Ride The Hype Vol.2 (Dok YIMM)

Makassar menjadi kota pembuka dalam rangkaian acara ini. Ratusan peserta memadati lokasi untuk mengikuti lomba modifikasi, khususnya untuk seri Mio M3 dan seluruh lini Mio Series. Sesi hiburan seperti karaoke malam dan permainan interaktif turut memeriahkan suasana, menciptakan atmosfer kekeluargaan yang hangat di kalangan pecinta Mio.

Berlanjut ke Bandung, kota ini menunjukkan reputasinya sebagai rumah bagi talenta kreatif. Puluhan modifikasi unik dipamerkan, dan kompetisi dipecah ke dalam beberapa kategori, termasuk kelas khusus untuk Mio M3. Sebanyak 29 penghargaan diberikan, salah satunya predikat “The King” bagi unit yang berhasil menyabet lebih dari lima penghargaan sekaligus. Penutupan acara dimeriahkan dengan hiburan musik yang menggandeng musisi lokal.

Sementara di Bogor, rangkaian penutup menampilkan kegiatan rolling city, di mana peserta diajak mengelilingi kota bersama motor modifikasi masing-masing. Acara semakin spesial dengan kehadiran Gofar Hilman yang turut riding bersama menuju salah satu kafe populer. Selain itu, sesi talkshow membahas teknik modifikasi serta tren gaya hidup anak muda masa kini. Bogor juga menjadi lokasi pembukaan kelas beginner modifikasi, memberi ruang bagi kreator muda untuk menampilkan ide-ide barunya.

Salah satu peserta asal Bogor, Andi, mengatakan, “Saya baru belajar modifikasi, tapi senang bisa tampil di acara ini. Mio sudah jadi bagian hidup saya sejak lama, dan acara seperti ini sangat berarti untuk berkembang.”

Tren Skutik dan Modifikasi di Kalangan Anak Muda

Meningkatnya minat modifikasi di kalangan pengguna skutik, terutama Yamaha Mio, mencerminkan perubahan fungsi sepeda motor dari sekadar alat transportasi menjadi media berekspresi. Modifikasi tidak hanya menampilkan estetika, tetapi juga mencerminkan nilai budaya urban, komunitas, serta semangat inovasi dari generasi muda.

Model seperti Mio M3, yang dirancang dengan mesin 125cc dan desain ringkas, banyak dipilih sebagai basis modifikasi karena mudah disesuaikan dengan berbagai gaya. Tak hanya itu, daya tarik skutik ini juga terletak pada performa mesin yang efisien dan bentuknya yang mendukung penampilan dinamis, membuatnya populer di kalangan pengendara aktif.

Share This Article
Leave a Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *